Bekasi kota satelit jakarta yang sudah mulai padat penduduk, banyak
orang menyangka kota ini penuh dengan industri dan pabrik. tetapi siapa
sangka di daerah ini memiliki sebuah danau yang cukup eksotis. Danau ini
bernama Situ Cibereum yang berada di wilayah tambun bekasi.
Situ Cibeureum merupakan danau yang terbentuk secara alami. Lokasi
danau berada di atas tanah dengan kontur cekung. Bentuk tersebut
menyebabkan survis retation yaitu keadaan dimana air tertahan di
permukaan karena adanya lekukan. Lekukan tersebut terjadi akibat kikisan
air hujan di atas tanah berkarakter liat namun menyerap sekaligus
menahan air. Situ Cibeureum berada dalam desa, yaitu Desa Lambangsari
dan Desa Lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Untuk
masuk ke Situ Cibeureum tidak ada pintu gerbang keluar-masuk. Pengunjung
hanya bisa melalui jalan desa yang sudah dibeton sebagai penanda masuk
ke situ tersebut. Lebarnya cukup untuk melintas kendaraan roda empat.
Di kanan-kiri jalan, masih banyak pepohonan tumbuh rindang. Bahkan
banyak yang batangnya cukup besar seperti pohon rengas, pohon yang
getahnya bisa membuat kulit tubuh melepuh. Danau kecil ini terletak
persis di belakang perumahan Grand Wisata. sehingga relatif mudah
diakses oleh siapa saja yang ingin ke sana. Di sekitar danau, masih
terhampar tanah merah lapang yang ditumbuhi alang-alang sehingga,
lengkaplah kawasan ini menjadi tempat singgah untuk refresh, memotret,
bersepeda, memancing atau hanya sekedar menikmati udara perkampungan.
Sepanjang pinggir danau ini, kalau hari libur, biasanya penuh dengan
para pehobi sepeda. Warung-warung di sekitar danau dijadikan shelter
oleh para pesepeda untuk sekedar melepas lelah sambil menikmati minuman
dan kudapan. Si empunya warung juga cukup akomodatif, karena mereka
menyediakan “sandaran” khusus untuk parkir sepeda MTB.
Danau ini tidak dalam. Ketika kemarau panjang, danau ini pernah
kering kerontang dan ditumbuhi rumput dasar danaunya. Tidak jauh dari
pinggir danau, ada beberapa daratan kecil yang ditumbuhi rumput. Selain
itu juga ada pemandangan yang cukup menarik lainnya. Di pinggir Danau
persisnya sebelah utara banyak warga dari luar daerah yang menjadikan
Cibereum sebagai tempat tujuan akhir dari rute club-club sepedah, karena
jalur menuju lokasi dari timur memang tanah liat berbatu dan cukup
terjal sehingga cocok untuk track bersepedah, tidak jarang hamparan
tanah merah berbukit-bukit dan alang-alang yang ada di jadikan area
latihan motor cros ataupun off road, lokasinya yang nyaman dan
menenangkan lebih sering menjadi tempat Hang out bersama yang didominasi
oleh muda-mudi. Keberadaan pepohonan yang cukup rimbun membuat mereka
lebih betah. Apalagi semilir angin sering menyejukkan orang yang ada di
lokasi tersebut.
Untuk menuju Danau Cibereum dari arah Jakarta Timur dapat melalui Tol
Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR), keluar di
pintu Tol Bekasi Timur, lalu lewat kali malang arah perumahan Grand
Wisata dan menuju Danau Cibereum. Atau bisa melalui Jalan Baru Jakarta
Timur, menuju Pondok Gede – Jati Asih, Jaka Setia – Pekayon Jaya, lalu
lewat kali malang arah perumahan Grand Wisata dan menuju Danau Cibereum.
Bagi yang manggunakan angkutan umum, yakni naik Bus Mayasari P 9BT
kemudian turun di lampu merah (jl.cempaka) sebelum BTC, lalu menyambung
dengan Koasi 39 kemudian turun di Jembatan Legenda (perempatan Setia
Darma), dan di lanjutkan menggunakan ojek ke Danau Cibereum melalui
Perumahan Grand Wisata.
Meski luasnya semakin menyempit, Danau Cibeureum tetap menjadi salah
satu lokasi pemancingan favorit. Di dalam danau memang banyak terdapat
ikan air tawar seperti ikan mujair, ikan gabus, ikan tawes, ikan keting,
dan sebagainya. Selain itu, situ tersebut juga menjadi salah satu
destinasi wisata di daerah Tambun Selatan. Biasanya danau ramai
dikunjungi saat akhir pekan atau pada hari libur. Salah satu daya tarik
yang membuat danau di Kabupaten Bekasi tersebut banyak dikunjungi adalah
legenda siluman buaya putih. Konon siluman tersebut menghuni kerajaan
makhluk halus yang ada di dasar danau. Beberapa pekerja yang membangun
perumahan di sekitar danau menuturkan bahwa mereka pernah melihat buaya
putih. Warga sekitar juga mengatakan hal serupa. Kisah-kisah inilah yang
membuat banyak orang penasaran sehingga datang berkunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar