Sabtu, 27 Februari 2016

legenda buaya putih di bekasi

Bekasi kota satelit jakarta yang sudah mulai padat penduduk, banyak orang menyangka kota ini penuh dengan industri dan pabrik. tetapi siapa sangka di daerah ini memiliki sebuah danau yang cukup eksotis. Danau ini bernama Situ Cibereum yang berada di wilayah tambun bekasi.

Situ Cibeureum merupakan danau yang terbentuk secara alami. Lokasi danau berada di atas tanah dengan kontur cekung. Bentuk tersebut menyebabkan survis retation yaitu keadaan dimana air tertahan di permukaan karena adanya lekukan. Lekukan tersebut terjadi akibat kikisan air hujan di atas tanah berkarakter liat namun menyerap sekaligus menahan air. Situ Cibeureum berada dalam desa, yaitu Desa Lambangsari dan Desa Lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Untuk masuk ke Situ Cibeureum tidak ada pintu gerbang keluar-masuk. Pengunjung hanya bisa melalui jalan desa yang sudah dibeton sebagai penanda masuk ke situ tersebut. Lebarnya cukup untuk melintas kendaraan roda empat.
Di kanan-kiri jalan, masih banyak pepohonan tumbuh rindang. Bahkan banyak yang batangnya cukup besar seperti pohon rengas, pohon yang getahnya bisa membuat kulit tubuh melepuh. Danau kecil ini terletak persis di belakang perumahan Grand Wisata. sehingga relatif mudah diakses oleh siapa saja yang ingin ke sana. Di sekitar danau, masih terhampar tanah merah lapang yang ditumbuhi alang-alang sehingga, lengkaplah kawasan ini menjadi tempat singgah untuk refresh, memotret, bersepeda, memancing atau hanya sekedar menikmati udara perkampungan. Sepanjang pinggir danau ini, kalau hari libur, biasanya penuh dengan para pehobi sepeda. Warung-warung di sekitar danau dijadikan shelter oleh para pesepeda untuk sekedar melepas lelah sambil menikmati minuman dan kudapan. Si empunya warung juga cukup akomodatif, karena mereka menyediakan “sandaran” khusus untuk parkir sepeda MTB.
Danau ini tidak dalam. Ketika kemarau panjang, danau ini pernah kering kerontang dan ditumbuhi rumput dasar danaunya. Tidak jauh dari pinggir danau, ada beberapa daratan kecil yang ditumbuhi rumput. Selain itu juga ada pemandangan yang cukup menarik lainnya. Di pinggir Danau persisnya sebelah utara banyak warga dari luar daerah yang menjadikan Cibereum sebagai tempat tujuan akhir dari rute club-club sepedah, karena jalur menuju lokasi dari timur memang tanah liat berbatu dan cukup terjal sehingga cocok untuk track bersepedah, tidak jarang hamparan tanah merah berbukit-bukit dan alang-alang yang ada di jadikan area latihan motor cros ataupun off road, lokasinya yang nyaman dan menenangkan lebih sering menjadi tempat Hang out bersama yang didominasi oleh muda-mudi. Keberadaan pepohonan yang cukup rimbun membuat mereka lebih betah. Apalagi semilir angin sering menyejukkan orang yang ada di lokasi tersebut.
Untuk menuju Danau Cibereum dari arah Jakarta Timur dapat melalui Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR), keluar di pintu Tol Bekasi Timur, lalu lewat kali malang arah perumahan Grand Wisata dan menuju Danau Cibereum. Atau bisa melalui Jalan Baru Jakarta Timur, menuju Pondok Gede – Jati Asih, Jaka Setia – Pekayon Jaya, lalu lewat kali malang arah perumahan Grand Wisata dan menuju Danau Cibereum. Bagi yang manggunakan angkutan umum, yakni naik Bus Mayasari P 9BT kemudian turun di lampu merah (jl.cempaka) sebelum BTC, lalu menyambung dengan Koasi 39 kemudian turun di Jembatan Legenda (perempatan Setia Darma), dan di lanjutkan menggunakan ojek ke Danau Cibereum melalui Perumahan Grand Wisata.
Meski luasnya semakin menyempit, Danau Cibeureum tetap menjadi salah satu lokasi pemancingan favorit. Di dalam danau memang banyak terdapat ikan air tawar seperti ikan mujair, ikan gabus, ikan tawes, ikan keting, dan sebagainya. Selain itu, situ tersebut juga menjadi salah satu destinasi wisata di daerah Tambun Selatan. Biasanya danau ramai dikunjungi saat akhir pekan atau pada hari libur. Salah satu daya tarik yang membuat danau di Kabupaten Bekasi tersebut banyak dikunjungi adalah legenda siluman buaya putih. Konon siluman tersebut menghuni kerajaan makhluk halus yang ada di dasar danau. Beberapa pekerja yang membangun perumahan di sekitar danau menuturkan bahwa mereka pernah melihat buaya putih. Warga sekitar juga mengatakan hal serupa. Kisah-kisah inilah yang membuat banyak orang penasaran sehingga datang berkunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar